Air selat madura tak mau menyatu. Pertanda apa ini?? - Sandalin

Sandalin - Hai sandalers, kalian pasti kenal Jembatan Suramadu!!, yak jembatan suramadu adalah salah satu jembatan terbesar yang ada di Indonesia. Jembatan yang melewati Selat Madura ini dibuat untuk akses jalur darat dari Surabaya ke Bangkalan, Madura. panjang jembatan ini kurang lebih 5.438 meter, kali ini suramadu menjadi jembatan terpanjang di Indonesia hingga sekarang.

Ketika melewati jembatan tersebut, kalian bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Salah satunya adalah pemandangan Selat Madura yang jernih dan indah. Tetapi belum lama ini ada video yang beredar dimedia sosial menunjukkan sebuah fenomena yang tak biasa. Air laut yang berada di bawah jembatan suramadu tersebut terekam memiliki dua bagian yang seperti tak menyatuh.

Di satu sisi air berwarna agak kehitaman seperti air yang keruh. Sementara itu di sisi lain air laut berwarna abu-abu seperti layaknya air laut biasanya. Kedua air yang berbeda warna terpisah dan antara air beda warna ini terdapat garis, air laut itu bagai air dan minyak.

Fenomena seperti ini pernah beberapa kali terjadi di Indonesia, kemungkinan penyebab terpisahnya air laut ada beberapa faktor. Salah satunya adalah pertemuan antara dua arus air laut yang berbeda kadar garam. Arus bawah laut yang besar, perbedaan suhu dan kerapatan air.

Air laut yang berwarna agak kehitaman diduga tercamput dengan air tawar. Sementara air yang berwarna abu-abu merupakan air laut murni. Sehingga ketika kedua air ini bertemu tidak bisa saling menyatu karena mempunyai karakteristik yang berbeda.

Video yang diunggah oleh akun Facebook Mohammad Fahrizal ini menjadi viral. Usai diunggah beberapa jam yang lalu, postingan tersebut sudah dibagikan lebih dari 12 ribu kali. Sementara ratusan komentar memenuhi unggahan tersebut. Banyak nitihen yang terheran-heran dengan fenomena air laut di bawah jembatan Suramadu yang tidak mau menyatu.

Komen Nitijen:

"Tp ngeri2 gmna gtu liat nyaaa," ungkap akun Neng Phitton.
"Fenomena alam yang langka.. ya setidak nya kita waspada saja dan selalu mengingat Allah," tulis akun Sutrisna.
"Mudah2han bukan limbah atau lumpur lapindo...klo itu fenomena alam mantul dh," kata akun Egi Blank.